Mengenal Fenomena Alam Pelangi Api, Fenomena Langka yang Menakjubkan
Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan fenomena alam yang satu ini bukan? Namun, bagaimana jadinya jika yang muncul adalah pelangi api? Pernahkah kamu melihatnya?
Fenomena pelangi ini pernah terjadi pada 12 Oktober 2019 silam dan terlihat jelas di Kuantan, Malaysia, dan diabadikan oleh sejumlah masyarakat setempat.
Jika umumnya pelangi memiliki bentuk setengah lingkaran, berbeda dengan fenomena alam yang satu ini. Pelangi api memilki bentuk yang menyebar dan berbentuk seperti kobaran api. Dalam bahasa ilmiah, fenomena ini dikenal dengan sebutan circumhorizontal arc.
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai fenomena alam yang satu ini, berikut kami telah merangkum berbagai informasinya untuk kamu.
1. Tak Seperti Namanya, Pelangi Api Tetaplah Terdiri dari Tujuh Spektrum Warna
Jika mendengar nama pelangi api, tentu akan timbul bayangan bahwa pelangi ini terdiri dari warna merah. Namun ternyata, walaupun memiliki nama pelangi api, fenomena alam yang satu ini tetaplah memiliki warna yang sama dengan warna pelangi pada umumnya. Nama api itu sendiri berasal dari bentuknya yang menyebar dan menyerupai kobaran api.
2. Tidak Mengandung Unsur Api Sedikitpun
Seperti yang telah dijelaskan diatas, fenomena langka ini sama sekali tidak mengandung unsur api sedikit pun. Nama api pada fenomena ini semata-mata hanya karena bentuknya seperti manfaat ikan bandeng yang menyerupai kobaran api. So, jangan sampai salah presepsi yah.
3. Hanya Dapat Terjadi Pada Awan Cirrus dan Cirrostratus
Dilansir dari National Geographic, pelangi api hanya dapat terjadi di dua jenis awan, yaitu awan cirrus dan awan cirrostratus. Awan cirrus dapat kamu temukan di langit dengan ketinggian 5 hingga 14 km dari permukaan tanah.
Sedangkan awan cirrostratus, dapat kamu temukan di langit dengan ketinggian 5 hingga 6 km. Kedua jenis langit ini memiliki karakteristik yang tipis, ringan, dan terlihat seperti helaian rambut.
4. Terbentuk Dari Es Kristal
Alih-alih terbuat dari api, pelangi api justru terbuat dari es Kristal yang berbentuk lempengan tebal. Namun, untuk bisa membentuk pelangi api, es Kristal tersebut harus berbentuk lempengan tebal dan permukaannya menghadap ke bumi.
5. Mungkin Terjadi di Planet Lain
Seperti yang telah dijelaskan diatas, fenomena ini hanya dapat terjadi di awan cirrus dan awan cirrostratus. Para ilmuan menyebutkan bahwa planet lain juga memiliki awan cirrus dan awan cirrostratus, maka ada kemungkinan jika fenomena ini juga bisa terjadi di planet lain selain bumi.
6. Bentuknya Menyerupai Bentuk Awan Pembawanya
Pantulan warna warni dari fenomena alam yang satu ini biasanya akan mengikuti bentuk awan pembawanya. Laman National Geographic juga menjelaskan bahwa pelangi api bisa saja berbentuk seperti aliran sungai, goresan cat air, gelombang air, dan lain sebagainya.
Bagaimana? Tertarik untuk menyaksikannya secara langsung?
Komentar
Posting Komentar